Jumat, 24 Agustus 2018

8 TELENOVELA TAHUN 90’AN YANG PALING DIRINDUKAN


Sekitar tahun 90’an, layar TV Indonesia diramaikan oleh beberapa tayangan telenovela dari Amerika Latin. Konon telenovela-telenovela itulah yang bikin emak-emak pada lapar sampai lupa masak. Setidaknya ada 8 telenovela yang masih diharap banget bisa tayang lagi di layar TV Indonesia.
  1. Maria Mercedez
Telenovela latin yang satu ini bisa dianggap sebagai pelopor dari maraknya telenovela latin di Indonesia. Menceritakan tentang Maria si penjual lotre yang lahir di keluarga miskin dengan ayah seorang pemabuk dan ibu yang kabur dari rumah. Pada suatu hari Maria menikahi Santiago dan mewarisi seluruh hartanya begitu lelaki itu meninggal. Hal itu memicu kemarahan Marfina, tante Santiago. Untuk bisa merebut warisan yang seharusnya menjadi miliknya, Marfina meminta Maria menikahi George Louis, putranya yang baru ditinggal mati kekasihnya Diana. Setelah berjuang keras mendapatkan hati George Louis dan mengalahkan kelakukan gila Marfina, akhirnya Maria pun bisa hidup bahagia bersama George Louis. Selain Marfina, tokoh antagonis di serial ini juga ada Fabiola sang psikiater, dan Mistika dengan dress hitam panjang yang seolah menjadi gaun kebesarannya. Diperankan oleh si cantik Thalia, telenovela ini dulunya tayang di SCTV .
  1. Kassandra
Kassandra sebenarnya adalah putri Ernesto dan Andriana yang waktu bayi ditukar dengan bayi gipsi yang sudah mati oleh nenek tirinya, Hermina. Tinggal belasan tahun di rombongan sirkus, Kassandra dirawat oleh nenek peramal Dorinda dan dijodohkan dengan pelempar pisau, Randu. Kembali ke kota asalnya, Kassandra justru terjebak cinta segitiga kedua pamannnya yang kembar, Innagsito dan Luis Dafid. Cerita mati seru ketika Innagcito ditemukan tewas dan Kassandra dituding sebagai pembunuhnya. Rangkaian sidang pada akhirnya membuktikan bahwa pembunuh sebenarnya adalah Issaura, pembantu rumah tangga yang ternyata bermain api dengan Innagcito hingga punya anak Erika. Diperankan secara apik oleh Coraima Torres dan si tampan Osvaldo Rios, telenovela ini berhasil melambungkan bando rumbai dan rok gipsi ala Kassandra. Seingatku dulu aku sempat beli bandonya, ya pas jaman lebay gitu
  1. Maria Cinta Yang Hilang
Ini adalah telenovela yang udah beberapa kali diputer di beberapa TV swasta selain Rosalinda dan Marimar. Menceritakan tentang Maria si gadis miskin yang berhasil menggugah simpati Paman Fernando sehingga bisa tinggal di rumahnya dan jatuh cinta dengan putra sulungnya, Louis Fernando yang suka mabuk dan playboy. Pada akhirnya keduanya menikah, namun sayang karena Maria sempat stresh, dia pun terpisah dari putranya, Nandito selama beberapa tahun dan mengadopsi Tita. Tokoh antagonis di telenovela ini adalah si pembantu genit Penelope, dan Soraya yang punya 2 nyawa. Menurutku ceritanya klasik, hampir sama dengan telenovela kebanyakan. Tapi jadi sedikit terhibur dengan ulah si tukang gossip Carlota, pembantu yang super kepo dengan urusan majikannya.
  1. Gadis Pemimpi
Karakter utamanya adalah Lupita Lopes, mahasiswi hukum yang menjadi pramuniaga di salah satu departemen store. Dia tinggal di lantai atas gedung perbelanjaan tersebut bersama paman dan sahabatnya Rosa yang seorang buronan. Jujur, cerita cintanya dengan putra sang pemilik toko yang menyamar jadi karyawan sedianya kurang berkesan. Aku malah lebih tertarik dengan kehidupan sehari-hari Lupita Lopes, dimana demi memenuhi kebutuhan hidup diam-diam dia mengambil barang di departemen store, lalu mencatatnya dengan harapan kelak bila sudah lulus maka seluruh hutangnya akan terlunasi.
  1. Hati Yang Berduri
Aku paling suka telenovela yang satu ini karena ceritanya beda ama yang lain. Kostum pemainnya pun unik dengan mengambil setting tempat di wilayah pesisir pantai. Telenovela ini menceritakan tentang Monica yang selalu kalah saing dari adiknya, Aime yang berhasil memenangkan 2 hati pria ganteng sekaligus: Andres dan Juan si bajak laut yang ternyata saudara tiri Andres. Ya ending cerita sih tetap berpihak pada si Monica, tapi kalau aku pribadi lebih suka karakter Aime yang culas dengan tatanan rambut ala putri kerajaan gitu, apalagi kalau gaunnya udah diseret. Tapi sayang, telenovela ini sarat dengan adegan yang kala itu belum pantas kutonton. Kan masih SD.
  1. Carrusel
Nah, kalau telenovela yang ini aku nontonnya dengan mata terbuka, karena emang tokohnya seusiaku pas itu. Menceritakan tentang Ibu Guru Ximena yang harus menghadapi beragam kelakuan anak didiknya, mulai dari Maria Joaquina yang sombong, si hitam manis Cirilo yang ngebet banget dengan Maria Joaquina, Valeria si kacamata yang centil, Marcelina yang kecil imut, Carmen yang miskin tapi pintar, Pablo yang usil, Laura gendut yang terobsesi dengan Daniel, ah pokoknya aku fasih banget deh sama tokoh-tokoh di telenovela ini, barangkali karena faktor usia kali ya. Beberapa adegan yang menurutku menarik adalah saat Maria Joaquina merobek surat cinta Cirilo, dan ketika Bu Ximena menenangkan siswanya dengan tepukan yang khas; anak ... anak ... tenanglah!!

  1. Cara Sucia
Publik mengenalnya dengan si muka kotor. Adalah gadis bernama Estrella yang menjalin hubungan dengan Miguel Angel, putra Horacio dan Rebecca yang kaya raya di Caracas. Selain karena restu orang tua yang sulit di dapat, percintaan mereka juga terhalang oleh Santa, mantan pacar Miguel yang rada stresh. Mana tahu kalau di masalalu, ternyata Horacio adalah pembunuh ibu Estrella dan menyebabkan ayahnya dipenjara. Diperankan oleh Sonya Smith dan tayang di SCTV menjelang sore.
  1. Si Cantik Clara
Astrid Carolina Herrera memerankan sosok Clara yang cantik dengan rambut panjang berponi. Dia sebenarnya adalah putri Emiliano, pemilik tanah yang kemudian menjadi tokoh politik. Clara yang hidup miskin dengan bibinya menjadi pedagang asongan dan bertemu Valentino, putra Lissandro, musuh besar ayah kandungnya.  Keduanya terlibat kisah cinta yang begitu sulit, serumit hubungan kedua orang tua mereka.

2 komentar:

  1. Ak tahu semua telemovela ini dsn sudah kutonton semuaa, suka banget sama ulasannya makasih yaa ^^

    BalasHapus

Sinopsis Film Belahan Jiwa, Sukses Bikin Kita Bingung

Kalau ada film yang sukses bikin kepalaku pening, ya film Belahan Jiwa. Apalagi film Belahan Jiwa hadir di masa mudaku yang belum...