Film
ini tayang di bioskop Indonesia menjelang tutup tahun 2017 lalu. Film ini
menceritakan tentang si kembar Beth dan Kate (Jocelin Denehue) dengan kehidupan
dan karakter mereka yang berbeda, Beth yang seperti terjebak dalam kehidupannya
yang kacau dan Kate yang secara karier jauh lebih matang.
Pada
suatu hari, Beth pernah bercerita pada Kate tentang masalah kelumpuhan tidur
yang dialaminya, yang kalau dalam bahasa kedokteran di sebut dengan istilah
sleep paralysis, sementara dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “ketindih”
dan aku sebagai orang Madura terbiasa menyebutnya dengan bahasa “ap sa’ap”.
Gejala
gangguan tidur yang satu ini, ditandai dengan kelumpuhan saat tidur dan ada
seorang hantu berwajah seram yang seolah mencekik kita sehingga kita sulit
bernafas dan pada akhirnya mati. Awalnya
Kate tidak terlalu menganggap serius cerita Beth, sampai kemudian kembarannya
itu meninggal dan Kate mulai mencari tahu apa yang sedianya terjadi.
Keingintahuan
Kate harus ditebus dengan nyawa 3 orang; temannya, Evan pacar Beth, (Jesse
Bradford) dan terakhir Hassan seorang ahli gangguan tidur yang sudah
membantunya membasmi sindrom nenek tua yang ada dalam mimpinya. Film ini
menurutku aslinya bergenre horror dengan bumbu drama. Ditulis oleh Jeffrey
Reddick, film ini berhasil mengingatkanku untuk selalu membaca ayat kursi
sebelum tidur.
jadi pengen nonton deh film ini
BalasHapusresep bola bola udang